Pelalawan ( Bidikonline.com) – Diduga ada unsur
rekayasa yang dilakukan pihak panitia, SK CPNS yang dinyatakan lulus di
Kabupaten Pelalawan terancam batal. Ironisnya, satu diantara nama CPNS
tiba-tiba muncul saat pengumuman di media.
Hal itu disampaikan komisi A DPRD Pelalawan
Anas Badrun kepada wartawan diruang pertemuan DPRD Pelalawan, Senin
(22/2) didampingin oleh anggota komisi A dari frksi PDI Perjuangan Drs.
Sozifao Hia.
Menurut Anas, adanya dugaan rekayasa pengumuman
yang disampaikan oleh panitia pelaksana penerimaan CPNS sudah tercium
salah satu LSM, bahkan pihak LSM sudah menyurati pihak pihak terkait
termasuk pihak eksexutive di kabupaten Pelalawan. Berdasarkan isu
tersebut pihak DPRD bertandang ke Mentari Pemberdayaan Aparatur Negara
(Men-PAN) di Jakarta (8/2). Ternyata, dari kunjungan tersebut
ditemukan adanya kejanggalan diantaranya perbedaan data kelulusan yang
diumumkan Pemkab Pelalawan dengan data yang dimiliki Men-PAN.
Dimana
menurut Pemkab Pelalawan sebanyak 62 orang CPSN sudah dinyatakan lulus,
ternyata kelulusan para CPNS tersebut diduga hasil rekayasa pihak
panitia. Belum lagi nilai ujian para CPNS yang lulus disinyalir dibawah
standar, sementara peserta CPNS yang memperoleh nilai tertinggi
dinyatakan gugur .
Karena tidak sesuai dengan data yang dimiliki
Men-PAN terhadap kelulusan 62 CPNS yang bermasalah, maka data tersebut
sudah kami serahkan kepada Ketua DPRD Pelalawan H. Agustiar, ujar Anas.
Artinya
dengan diserahkannya data kepihak pimpinan DPRD tugas kami “tim kecil”
sudah selesai, menunggu tindak lanjut dari pihak pimpinan. Harapan kita
secepatnya ada tindakan yang dilakukan.
Lanjut Anas, sesuai
hasil pertemuan yang sudah dilakukan bersama Men-Pan beberapa waktu
lalu, pehak Men-Pan mengatakan jika ada pengaduan, atau berupa surat
dari pihak DPRD Pelalawan terkait perihal perbedaan data maka SK pihak
CPNS yang dinyatakan lulus bisa dibatalkan, bahkan kalau perlu dilakukan
pemeriksaan sampai kepada lembaran jawaban peserta, ujar Anas menirukan
pernyataan Men-Pan.
Ditempat terpisah salah satu anggota komisi A
Nazaruddin sangat menyesalkan adanya dugaan rekayasa terkait hasil
pengumuman CPNS di Pelalawan, bahkan menurut Nazaruddin dari 62 orang
yang dinyatakan lulus tersebut ada satu diantaranya Lamsiar Situmorang
namanya muncul pada saat pengumuman saja. Seharusnya hal itu tidak
terjadi, Komisi A berusaha agar hal ini dapat dilakukan perbaikan
kembali, jelas Nazaruddin kepada bidikonline.com DPRD Pelalaawan Senin
(22/2)
Kepala Badan Kepegawaian daerah yang ditemui dikantornya
tidak berada ditempat, menurut salah seorang staf bapak lagi istirahat
siang.
Tuesday, September 10, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
Entri Populer
-
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 223 Tahun 2013 tanggal 6 September 2013, Institu...
-
Pemko Bukittinggi mengajukan kenaikan belanja daerah dalam APBD Perubahan (APBD-P) 2011 sebanyak Rp 45,8 miliar. Sayangnya, kenaikan it...
-
Informasi pengumuman dari HASIL TEST KELULUSAN CPNS K-2 atau KATAGORI 2 untuk seluruh Indonesia yang tinggal di Propinsi Jawa Barat, Jawa ...
-
Dalam rangka pengisian formasi CPNSD Tahun 2013, sesuai dengan surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Re...
-
Pembukaan Penerimaan CPNS Lampung . Calon pelamar pegawai negeri sipil (PNS) Lampung boleh lega. Ternyata, pemerintah pusat masih membuka ...
-
Kabar Gembira bagi warga di Kabupaten OKI yang berminat mengabdi kepada NKRI dengan menjadi PNS. Pemkab OKI membuka pendaftaran dan seleksi ...
-
Info ini mungkin dibutuhkan oleh karyawan yang ingin resign atau mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja Berikut ini saya akan...
-
B U P A T I T A P A N U L I T E N G A H P E N G U M U M A N NOMOR : 800/ 2314 / BKD / 2013 T E N T A N G PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI...
-
Lowongan Kerja Call Center, Accounting Juni 2013 di Jakarta Selatan , Jakarta Timur, BSD di PT. Komunitas Manajemen Terpadu adalah perusa...
-
Di Tahun 2012 pemerintah telah membuka 14.560 lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), kata Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pember...
0 comments:
Post a Comment