Breaking News
Loading...
Saturday, December 21, 2013

BKD Karawang - BKD Karawang Verifikasi Ulang Peserta Seleksi CPNS

4:13 AM
Kendati belum menerima petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) tentang penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari tenaga honorer kategori dua (K2), Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Karawang tetap mempersiapkan proses rekrutmen CPNS tersebut.
Dalam waktu dekat BKD bahkan akan melakukan verifikasi ulang terhadap calon peserta seleksi CPNS langsung ke masing-masing kecamatan. Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan seleksi benar-benar transparan dan terhindar dari proses perjokian.
"Kami akan meminta peserta seleksi menyerahkan foto terbaru. Foto tersebut nantinya akan ditempelkan pada kartu tanda peserta seleksi," ujar ujar Kepala Seksi Pengadaan Pegawai dan Data pada BKD Karawang, Mahpudin, saat dihubungi, Minggu (22/9/2013)
Selain itu, lanjut Mahpudin, pihaknya memberi pengarahan kepada semua peserta seleksi CPNS di setiap kecamatan. Mereka diminta percaya diri dalam mengikuti tes dan menghindari penggunaan joki. "Peserta yang ketahuan memakai jasa joki akan langsung dinyatakan tidak lulus," ujar Mahpudin menegaskan.
Mahpudin mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan 146 kelas di sekolah yang berada di wilayah Karawang kota untuk pelaksanaan tes CPNS tersebut. Sesuai data yang dimiliki BKD, pelaksanaan seleksi bakal diikuti 2.781 tenaga honorer K2.
Dikatakan, ruang kelas disiapkan untuk tiga tingkatan peserta seleksi yakni yang berpendidikan SD sampai dengan SMP, SLTA hingga D3, dan S1 hingga S3. Mereka akan memperebutkan sejumlah lowongan yang tersedia, seperti tenaga pendidik, kesehatan, penyuluh, dan tenaga teknis.
Menurut Mahpudin, pihaknya berharap tidak ada kesalahan penyerahaan soal pada pelaksanaan tes nanti. Jika hal itu terjadi, akan merugikan peserta seleksi dan Kabupaten Karawang sendiri. Apalagi, saat ini banyak pegawai yang memasuki usia pensiun dan membutuhkan penggantinya.
Disebutkan juga, tenaga honorer yang akan mengikuti seleksi terdiri tenaga pendidik (penjaga sekolah) berpendidikan SD sampai SMP sebanyak 9 orang, tenaga guru berpendidikan SLTA sampai D3 ada 1334 orang, dan S1 sampai S3 ada 447 orang.
Selain itu tenaga kesehatan berpendidikan SD sampai SMP itu tidak ada, berpendidikan SMA sampai D3 itu 110 orang, dan S1 sampai S3 itu 4 orang. Sementara untuk tenaga administrasi berpendidikan SD sampai SMP 339 orang, SMA sampai D3 berjumlah 514 orang, dan S1 sampai S3 berjumlah 24 orang.
“Data tingkatan pendidikan tersebut ditentukan saat mereka pertama masuk menjadi tenaga honorer K2. Padahal, banyak di antaranya yang sudah menyelesaikan pendidikan lebih tinggi,” ungkap Mahpudin.
Dalam kesempatan tersebut Mahpudin juga mengimbau kepada calon peserta seleksi untuk mengabaikan rayuan orang orang tertentu yang mangaku siap membantu kelulusanya. Sebab, orang tersebut dipastikan penipu yang ingin mengeruk keuntungan dengan cara berspekulasi. “Lulus atau tidaknya peserta selksi ditentukan oleh kemampuan diri sendiri. Jadi jangan termakan rayuan mereka," ujarnya

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Entri Populer

 
Toggle Footer