“Karena sarana belum memadai, maka kami belum bisa menyelenggarakan tes CPNS ini dengan sistem CAT. Jadi, masih pakai sistem lama,” ungkap Hazairin.
Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pun
telah memberi kemudahan bagi daerah yang belum memadai dari segi sarana
tersebut untuk tidak menggunakan sistem ujian CAT. Seperti dilansir
JPNN.com, Kamis (18/7) pemerintah pusat memberikan alternatif metode tes
CPNS lewat uji tertulis atau lembar jawaban komputer (LJK).
Menurut
Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB, Setiawan Wangsaatmaja,
pemberlakuan LJK diberikan kepada daerah yang tidak siap dengan
komputernya. “Kalau belum siap, boleh menggunakan sistem LJK untuk tes
kompetensi dasarnya,” terang Iwan saat membawakan materi dalam Rakornas
Pengadaan CPNS 2013 di Balai Kartini.
Setiawan
menambahkan, metode tes tertulis dengan LJK berlaku bagi instansi yang
jumlah pelamarnya besar dan tempat tes tidak berada dalam satu lokasi.
“Prinsipnya tes CPNS harus melewati tes kompetensi dasar (TKD) dan tes
kompetensi bidang (TKB). TKD bisa lewat CAT dan LJK yang soalnya
ditentukan oleh panitia pengadaan CPNS nasional. Sedangkan TKB, tesnya
ditentukan masing-masing instansi,” tandasnya.
Hanya 50 Formasi Guru
Pada
bagian lain, Sekda Kepahiang, Hazairin menjelaskan bahwa Kabupaten
Kepahiang dipastikan menerima sebanyak 50 formasi CPNS untuk lowongan
tenaga pengajar atau guru. Meski demikian, Hazairin belum bisa
memastikan jumlah formasi itu final atau belum.
“Dibilang
final ya final, kalau dibilang belum kami masih akan mengupayakan. Tapi,
yang jelas, yang disetujui hanya itu,” ungkap Hazairin kepada jurnalis,
Terkait
pemanggilan oleh KemenPAN-RB, Hazairin menjelaskan bahwa pemanggilan itu
membahas mekanisme penerimaan CPNS saja. “Itu hanya koordinasi saja
soal mekanisme penerimaan CPNS. Tahun ini ada dua tes yang
diselenggarakan yakni TKD dan TKB. Itu berdasarkan rakor kemarin oleh
KemenPAN,” terangnya.(mae)
0 comments:
Post a Comment