“Yang kita ajukan 500 orang untuk
beberapa formasi. Namun, keputusannya belum kita terima sampat saat ini.
Kita berharap usulan kita itu diterima oleh Menpan RB dan BKN.
Mengenai rincian nanti kita sampaikan
karena saya lagi di luar kota,” ucap Kepala BKD Madina Syahdan Lubis AP
melalui Kabid Pengembangan Dahyar kepada METRO, Selasa (28/5).
Diharap Bebas KKN.
Diharap Bebas KKN.
Sementara itu, Ketua Pekerja Sosial
Masyarakat Madina, Ahmad Suheri Nasution berharap penerimaan CPNS tahun
ini agar dilakukan transfaran dan jauh dari praktik kolusi korupsi dan
nepotisme (KKN).
“Penerimaan CPNS ini akan mewujudkan
tenaga kerja pemerintahan yang baru, dan untuk menghindari terjadinya
praktik suap dan KKN seperti yang kerap terjadi, perlu diberlakukan
sistem yang transfaran oleh BKD atau pemkab Madina, karena itu akan
mewujudkan daya saing yang berprestasi untuk mewujudkan pelayanan publik
yang berkompeten dan jauh dari generasi pemerintah yang korupsi,” kata
Suheri yang juga dikenal sebagai pengusaha muda itu.
Dikatakan Suheri, penerimaan CPNS sering
dijadikan sebagai lahan bagi sejumlah oknum untuk meraup uang puluhan
hingga ratusan juta per calon. “Seperti banyaknya calo yang menjanjikan
bisa memberikan kelulusan.
Untuk itulah alangkah bagusnya jika sudah
mulai tahapan penerimaan dibentuk kerja sama antara lembaga hukum yang
bersifat independen untuk mencegah kecurangan. Jika ada yang melakukan
suap atau calo agar diproses secara hukum, dan yang paling utama
transparan dari BKD sangat dibutuhkan agar semua masyarakat tahu,”
tambahnya.
0 comments:
Post a Comment