Medan-Tertangkapnya mantan anggota DPRD Tobasa, Marisi Tambunan,
dimanfaatkan pihak Polisi Daerah Sumatera Utara (Poldasu) untuk membuka
jaringan calo calon pegawai negeri sipil (CPNS) lebih luas lagi.
Sayangnya, Marisi cenderung tidak bekerja sama, keterangannya
berbelit-belit.
Suami dari anggota DPRD Tobasa ini sebelumnya ditangkap di Jakarta
karena menjadi buron penipuan terhadap CPNS senilai belasan miliar
rupiah. Marisi dan Delisa Situmorang (sudah ditangkap juga), bertugas
mencari para calon CPNS yang menjadi korban dengan menjanjikan bisa
masuk menjadi PNS di Pemko Medan, instansi-instansi di Sumut dan di
beberapa provinsi lain atau nasional.
Terkait itu, pihak Poldasu menghubungkan kasus tersebut dengan kasus
penipuan CPNS jaringan Alexander Tigor Pandapotan Pardede. Nama terakhir
adalah PNS Dinas Perhubungan Kabupaten Asahan, yang ditangkap petugas
Direskrimum Poldasu Rabu (2/11) lalu sekitar pukul 08.30 WIB.
Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan yang dikonfirmasi
Sumut Pos menjelaskan, Tigor ditangkap terkait laporan korban yang
mengaku dijanjikan bisa masuk PNS dengan Nomor Laporan Polisi : LP/686,
687, 688 / IX/ 2011/SPKT I Mapolda Sumut tertanggal 20 September 2011,
ketiga korban masing-masing bernama Kasteriana Saragih, Riana Gultom
dan Lasmida Saragih. Di dalam laporan itu, ketiga korban mengaku
mengalami kerugian sebesar Rp570 juta.
Dalam kasus di Asahan ini, seorang pengusaha bernama Palansius
Panjaitan alias Parlan telah dimasukan dalam daftar DPO Direktorat
Reserse Polda Sumut.
Dicurigai, Marisi dan Parlan memiliki hubungan. Setidaknya pada
pemeriksaan pertama, Kamis (10/11) sekira pukul 19.00 WIB, ketika Marisi
baru tiba di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, dia
mengaku kenal dengan Parlan. Bahkan, Marisi mengaku sudah tak bertemu
dengan Parlan selama setahun. Dan, Marisi juga sempat menanyakan di mana
keberadaan si Parlan kepada petugas yang memeriksa.
Lucunya, keterangan Marisi ini langsung berubah 180 derajat pada
Jumat (11/11). Marisi yang kembali ditemui Sumut Pos setelah sehabis
melakukan pemeriksaan kesehatan bersama rekannya Suroso (yang ditangkap
bersama Marisi) di gedung Bid Dokes Polda Sumut memberikan pernyataan
yang beda. Saat dikonfirmasi kedekatannya dengan Parlan, dia berkelit.
“Saya tidak kenal,” ujar Marisi.
Terkait kasus berbelit tentang calo CPNS itu, Kasubdit III Direktorat
Reserse Kriminal Umum Kompol Andry Setiawan Sik mengaku kasus sedang
dikembangkan. Pun, ketika ditannya ada kaitan antar jaringan Asahan
dengan Marisi.
“Bentar dulu ya, masih tahap pemeriksaan, ini lagi dikembangkan,” terangnya
Tuesday, July 30, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
Entri Populer
-
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 223 Tahun 2013 tanggal 6 September 2013, Institu...
-
Pemko Bukittinggi mengajukan kenaikan belanja daerah dalam APBD Perubahan (APBD-P) 2011 sebanyak Rp 45,8 miliar. Sayangnya, kenaikan it...
-
Informasi pengumuman dari HASIL TEST KELULUSAN CPNS K-2 atau KATAGORI 2 untuk seluruh Indonesia yang tinggal di Propinsi Jawa Barat, Jawa ...
-
Pembukaan Penerimaan CPNS Lampung . Calon pelamar pegawai negeri sipil (PNS) Lampung boleh lega. Ternyata, pemerintah pusat masih membuka ...
-
Dalam rangka pengisian formasi CPNSD Tahun 2013, sesuai dengan surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Re...
-
Kabar Gembira bagi warga di Kabupaten OKI yang berminat mengabdi kepada NKRI dengan menjadi PNS. Pemkab OKI membuka pendaftaran dan seleksi ...
-
Info ini mungkin dibutuhkan oleh karyawan yang ingin resign atau mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja Berikut ini saya akan...
-
Lowongan Kerja Call Center, Accounting Juni 2013 di Jakarta Selatan , Jakarta Timur, BSD di PT. Komunitas Manajemen Terpadu adalah perusa...
-
B U P A T I T A P A N U L I T E N G A H P E N G U M U M A N NOMOR : 800/ 2314 / BKD / 2013 T E N T A N G PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI...
-
Di Tahun 2012 pemerintah telah membuka 14.560 lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), kata Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pember...
0 comments:
Post a Comment