Info CPNS Dairi - Pemkab Dairi tak trima CPNS

Sidikalang, (Analisa). Pemerintah Kabupaten Dairi tidak membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil formasi tahun 2013. Hal itu terkait erat kondisi anggaran dimana sebagian besar tersedot untuk agenda rutin.

Japaet Sigalingging, Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah di Sidikalang, Jumat (22/2) menjelaskan, 60 persen lebih APBD diplot untuk biaya rutin termasuk gaji guru. Porsi gaji saja menelan sampai 35 persen.
Sepanjang ketentuan itu belum direvisi, kemungkinan, daerah otonom ini tidak membuka pintu rekruitmen. Kondisi sedemikian, juga jamak mendera kabupaten/kota di Indonesia. Sebagian besar wilayah mengalami problema serupa. Mendagri menggariskan, belanja rutin harus di bawah 50 persen. Kalau terpenuhi, baru bisa terima pegawai baru.

Analisa jabatan (anjab) dan analisa beban kerja (ABK) sudah selesai dibuat. Kendalanya hanya pada porsi anggaran, kata Japaet didampingi sekretaris Oppusunggu. Sesungguhnya, kuantitas dan pengisian job saat ini tidak lagi memadai. Setiap tahun, terdata rata-rata 150 PNS menjalani masa pensiun. Kurun waktu 2011-2012 saja, terekam 300 orang menjalani purna bhakti. Dominan status mereka adalah fungsional, yakni guru dan tenaga teknis. Konsekwensinya, banyak sekolah kian kekurangan tenaga pendidik.

Bahagia Ginting, Camat Gunung Sitember merasakan dampak dari moratorium CPNS. Jamak lembaga pendidikan di daerah binaannya hanya mengandalkan 3 orang guru termasuk kepala sekolah PNS. SD negeri di Desa Lau Pengkeruken dan Bulu Mengkal cuma punya 3 PNS. Kalaupun memberdayakan tenaga honorer, jasa mereka juga sungguh memprihatinkan.

Berada di bawah Rp 400 ribu per orang per bulan. Pembiayaan itu diambil dari dana BOS (bantuan operasional sekolah). Sulit rasanya menuntut tanggung jawab lebih tinggi guru kalau penghasilan jauh di bawah normatif.