Kabid Mutasi dan
Pengembangan pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Padangpanjang, Hendri
Fauzan mengungkapkan pengangkatan honorer K1 telah dilakukan sejak 2006
silam. Pengangkatan terakhir dilakukan pada dua tenaga honorer yang
tercecer dalam pengajuan sebelumnya.
“Yakni Yasrizal dan Rayu
Virgo yang seharusnya diangkat tahun lalu, kita sebut tercecer terkait
kelengkapan persyaratan yang tidak terpenuhi pada waktu itu. Saat ini,
keduanya tengah melengkapi berkas untuk pengajuan Nomor Induk Pegawai
(NIP) yang harus masuk ke Menpan dalam tiga hari ini,” ungkap Fauzan di
ruangannya kemarin.
Honorer yang termasuk dalam
K1 merupakan yang diangkat melalui SK kepala daerah
selambat-lambatnya 1 Januari 2005. Mereka disebut Fauzan merupakan
honorer yang digaji atau diupah menggunakan APBD atau APBN.
“Bagi sekitar 30 tenaga
honorer SK Wako yang melewati batas pengangkatan 1 Januari 2005, tidak
masuk dalam daftar untuk diangkat,” jelasnya.
Sementara 47 honorer
termasuk dalam K2 yang diangkat dengan SK instansi atau SKPD terkait,
harus melalui tahapan seleksi. Seleksi untuk pengangkatan tersebut,
dijelaskan Fauzan tahapan dimulai pada 2013 hingga 2014 mendatang.
“Setelah melalui tahapan
seleksi 2013-2014 mendatang, yang lulus akan diangkat. Tes terdiri
dari dua tahap, yaitu tes kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang.
Kelulusan tes kompetensi dasar berdasarkan nilai batas kelulusan atau
passing grade,” terangnya.
Proyeksi penerimaan PNS dari
formasi umum 2013 kemungkinan besar tidak ada. Hal ini berkaitan
dengan Sumbar termasuk dalam 10 provinsi yang tidak diterima pengajuan
oleh Menpan karena salah satu syarat belanja pegawai tidak lebih dari 50
persen tidak tercapai.
Terkait kompetensi pegawai kebutuhan instansi terkait dapat melalui solusi izin belajar atau tugas belajar.
Sementara dari Pariaman
dilaporkan sebanyak 21 orang tenaga honorer K1 yang dinyatakan lulus
sebagai CPNS, akan segera dikirim seluruh persyaratannya Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pariaman. Meski demikian BKD Pariaman
menyatakan kecewa karena dari 69 data tenaga honorer yang memenuhi
persyaratan dan sudah dilengkapi bahannya, hanya 21 orang saja yang
diterima. BKD menyatakan akan segera mengirim surat kepada Kemenpan RI
untuk meminta penjelasan tersebut.
“Kami sedang
mempersiapkan bahan dan persyaratan 21 orang tenaga honorer kategori
1 yang dinyatakan lulus oleh Kemenpan RI. Sebab surat tersebut paling
lambat per 31 Desember 2012 sudah harus ada di Kantor Kemenpan RI,”
ujar Kepala BKD Kota Pariaman Khaidir kepada Padang Ekspres di ruang
kerjanya, kemarin.
Lebih lanjut Khaidri
menjelaskan sebanyak 21 orang tenaga honorer yang lulus sebagai CPNS
tersebut, Sembilan orang merupakan honorer dari Badan Lingkungan
Hidup (BLH) Kota Pariaman dan 12 orang lainnya adalah tenaga honorer
dari Dinas Koperindag Kota Pariaman. Nama-nama tenaga honorer yang
lulus tersebut bisa dilihat di BKD Kota Pariaman. Khaidir juga
mengimbau honorer K1 tersebut juga segera melengkapi berkas-berkas yang
diperlukan.
Sementara itu ketika ditanya
apakah tahun mendatang BKD Pariaman mengajukan formasi penerimaan PNS,
Khaidir menjawab sudah mengajukan formasi lebih dari 200 orang. Formasi
tersebut lebih kepada tenaga teknis seperti staf kelurahan, Anggota
Satpol PP, Tenaga Pemadam Kebakaran. Karena tenaga teknis, maka
minimal pendidikan yang sesuai adalah Diploma 3 (D3).
“Kami memang berharap tahun
2013 mendatang ada penerimaan pegawai di Pemko Pariaman. Untuk bisa
mendapatkan formasi tersebut, tentunya harus mengirimkan analisis
jabatan dari masing-masing SKPD. Untuk saat ini sudah 80 persen dari
SKPD yang ada yang mengirimkan anjab tersebut,” ujarnya.
Dari Kota Sawahlunto dilaporkan ternyata tak seorangpun tenaga honorer K1 yang berasal dari Sawahlunto.
“Pegawai honorer kriteria
K1 tidak ada di Sawahlunto, jadi pada tahun ini tidak ada penambahan
CPNS dari tenaga honorer. Kemungkinan penambahan CPNS dari tenaga
honorer pada tahun 2013,” ujar Kepala kantor Kepegawaian daerah (KKD)
Sawahlunto Jusmanidar pada koran ini, kemarin.
Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, bahwa dulunya saya ini cuma Tenaga Honorer di Sekolah Dasar Ambon, Sudah 7 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 50 jt namun hasilnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asa, namun teman saya memberikan no tlp Bpk DJOKO SUTRISNO yang bekerja di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan juga mengurusnya untuk kenaikan golongan, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan kejakarta untuk ujian, alhamdulillah SK saya akhirnya keluar, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Dr.Drs.Djoko sutrisno, Msi no hp beliau yang selalu aktif Hp: 0823-2067-3456 terima kasih
ReplyDeleteClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.