Breaking News
Loading...
Monday, July 22, 2013

Penerimaan CPNS Solok - Kabar Rekrutmen CPNS Solok Selatan 2013

11:54 PM
Minimnya tenaga kependidikan (guru) hingga kini masih terjadi di Kabupaten Solok Selatan provinsi Sumatera Barat. Terutama guru Sekolah Dasar (SD). Saat ini, daerah ujung se­latan Sumbar itu, kekurangan se­dikitnya 218 guru SD. Keku­rangan itu tersebar di seluruh kecamatan.
Rencananya, pada penerimaan CPNS 2013 tahun ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan akan m­e­ngajukan permohonan formasi CPNS Solok Selatan untuk mengisi kekosongan terse­but. “Memang formasinya belum kita ajukan. Masih menunggu kepastian penerimaan CPNS tahun ini,” terang Kadis Pendidikan Sol­sel, Fidel Efendi, beberapa waktu lalu.
Catatan Dinas Pendidikan, di Solsel terdapat 139 unit SD Negeri dan 4 unit SD swasta. Jumlah guru SD sa­at ini sebanyak 2.041 orang dan jum­lah murid sebanyak 21.625 orang.
Kekurangan guru SD paling banyak terjadi di Kecamatan Sangir Ba­tang Hari (SBH) yakni 71 orang. Ke­camatan ini, termasuk kawasan yang terletak paling jauh dari ibu kota pemerintahan Padangaro. Bila dari pusat pemerintahan kecama­tan SBH di Abai, maka harus menempuh 38,6 kilometer menuju Pa­dangaro. Itu pun dengan kondisi jalan yang kurang mulus. Rentang kendali kecamatan ini juga luas. Se­bagiannya kawasan terletak di dae­rah aliran sungai Batanghari, antara lain Lubuk Ulang-aling Selatan, Lubuk Ulang-aling Induk, dan Lubuk Ulang-aling Tangah. Nyaris tak ada akses jalan darat yang layak untuk menjangkau masyarakat di tiga nagari tersebut. Sebagai sarana penghubung antar kampung di tiga nagari itu, warga di sana menggunakan transportasi air, atau biasa dikenal timpek.
Tiga kawasan ini masuk dalam ka­tegori daerah sulit atau terisolir. Sehingga, bagi guru yang berkenan untuk mengabdi di sana, pemerintah menyediakan tunjangan khusus. Antara lain tunjangan dae­rah (tun­da) sebesar Rp1,5 juta, dan tunjangan propinsi Rp1 juta per bulan. Meski tunjangan yang ditawarkan adalah nominal yang cukup besar, namun tidak serta merta membuat para angkatan kerja khususnya calon guru mengangguk untuk di tempatkan di sana.
Selain daerah jangkauannya sulit, minimnya guru SD malah juga terjadi di daerah ibukota pemerintahan, atau kecamatan Sangir. Di sini, kekosongan guru SD mencapai 45 orang. Begitupula di kawasan Sungaipagu dan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), masing-masing kekurangan 15 orang dan 25 orang. Sedangkan di Kecamatan Sangir­jujuan kekurangan guru mencapai 30 orang, dan kecamatan Sangir Balai Janggo kekurangan sebanyak 21 orang. Sementara itu, di Kecamatan Pauhduo, hanya keku­rangan sebanyak 11 orang.
Fidel menambahkan, bila penerimaan CPNS dibuka dan formasi yang diajukan Dinas Pendidikan ke BKD belum dikabulkan seluruhnya, maka kekosongan guru SD rencananya akan diisi oleh pa­ra pe­gawai honorer K1 yang ber­tu­gas di Disdik. “Nanti kekosongan itu akan disiasati dengan cara menempatkan pegawai ho­norer K1 di Disdik untuk ditempatkan di sekolah-sekolah yang mengalami keku­rangan guru,” tuturnya. [Padang Ekspres]

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Entri Populer

 
Toggle Footer